LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM ILMU TEKNOLOGI PRODUKSI
TERNAK POTONG
Tentang sanitasi
kandang ternak
DISUSUN OLEH:
YUDI EFFRIANSYAH
05101004006
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sanitasi merupakan tindakan untuk membunuh patogen atau bibit
penyakit. Sanitasi yang paling sering dilakukan peternak adalah dengan
desinfeksi/ penyemprotan kandang menggunakan desinfektan. Dengan asumsi
desinfektan tersebut akan membunuh bibit penyakit di kandang atau lingkungan
kandang. Sebenarnya tindakan sanitasi tidak hanya berkaitan dengan desinfeksi
saja, namun ada banyak kegiatan lain yang merupakan sanitasi, seperti sebelum
pekerja/tamu masuk ke dalam kandang mencuci tangan menggunakan sabun,
menggunakan baju khusus untuk bekerja, menggunakan alas kaki (sandal/sepatu
boots) khusus untuk masuk ke dalam kandang, celup alas kaki dalam desinfektan (Antisep, Medisep). Hal-hal sederhana itu sebenarnya juga dapat meminimalkan
terjadinya penularan penyakit.
Kandang merupakan tempat yang sangat vital dan sangat penting bagi
kelangsungan hidup ternak. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang sangat erat kaitannya dengan
kelangsungan kesehatan ternak dalam kandang. Ternak yang didalamnya jorok dan
tidak terawat mencerminkan keadaan ternak didalamnya. kandang yang
bersih,rapi,dan sirkulasinya dapat terjaga setiap hari memungkinkan ternak yang
menghuni didalamnya akan merasa nyaman dan akan betah tinggal didalamnya.
Maka dari itu,
sanitasi kandang dalam proses pemeliharaan ternak harus di lakukan. Hal ini
tidak jauh dengan sikap manusia, jika keadaan rumahnya bersih maka mereka akan
betah dan merasa nyaman menghuni huniannya, sebaliknya jika keadaan rumah kita
kotor dan tidak terawat,maka kita merasa tidak betah dan merasa tidak nyaman
tinggal didalamnya.,proses pemeliharaan ternaik baik ternak unggas maupun
ternak ruminansia merupakan sebuah keharusan yang wajib dilakukan setiap hari jika
ingin mendapakkan hasil dan performa ternak kita yang maksimal dan otomatis
uang akan mengalir ke kantong lebih tebal.
1.2. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini tidak lain adalah untuk memberi
pengetahuan dan mencoba terjun langsung dalam proses pembersihan kandang secara
menyeluruh baik dari kotoran, air seni dan juga dari sisa-sisa pakannya. Dan
tak lupa proses dan cara pemberian pakan .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tindakan yang sering dilakukan peternak
untuk menjaga farm dari infeksi penyakit adalah sanitasi . Sanitasi
merupakan tindakan untuk membunuh patogen atau bibit penyakit. Sanitasi yang paling sering dilakukan peternak adalah dengan
desinfeksi/ penyemprotan kandang menggunakan desinfektan. Dengan asumsi desinfektan tersebut akan
membunuh bibit penyakit di kandang atau lingkungan kandang. Sebenarnya tindakan
sanitasi tidak hanya berkaitan dengan desinfeksi saja, namun ada banyak
kegiatan lain yang merupakan sanitasi, seperti sebelum pekerja/tamu masuk ke
dalam kandang mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan baju khusus untuk
bekerja, menggunakan alas kaki (sandal/sepatu boots) khusus untuk masuk ke
dalam kandang, celup alas kaki dalam desinfektan (Antisep, Medisep).
Hal-hal sederhana itu sebenarnya juga dapat meminimalkan terjadinya penularan
penyakit.
Beberapa tindakan yang wajib dilakukan peternak
dalam aktivitas sanitasi kandang (duniasapi.com) :
1.
Selalu membersihkan
alat yang telah digunakan dengan desinfektan dan menjemur dibawah sinar
matahari.
2.
Menjaga kebersihan
kandang dengan cara:
·
Merancang ventilasi
kandang agar sirkulasi udara lancar
·
Merancang bangunan
kandang agar cahaya matahari dapat masuk ke kandang
·
Tidak membiarkan
kotoran sapi menumpuk di kandang
·
Segera membersihkan
sisa pakan yang berceceran pada lantai kandang
3.
Menjaga kebersihan
areal luar kandang, seperti membersihkan semak-semak atau sampah peternakan.
4. Menjaga
kebersihan sapi, salah satunya dengan cara memandikan sapi. Kulit yang kotor
dapat menyebabkan:
·
Radang kulit,
·
Menggangu kenyamanan
sapi sehingga pertumbuhannya tidak maksimal, dan
·
Sapi kesulitan mengatur
suhu tubuh.
5. Menjaga
kebersihan petugas kamdang/pekerja kandang.
6. Menjaga
kebersihan pakan, dengan cara menghindari pemberian pakan yang tercemaroleh
bahan-bahan yang membahayakan ternak, seperti:
·
Terkontaminasi logam,
besi, seng,dan lainnya.
·
Racun alami seperti
pada pakan hijauan daun koro, daun ketela pohon serta bunga turi merah.
Perancangan tata
cara sanitasi kandang sapi merupakan bagian penting dalam pengolahan limbah peternakan sapi. Sanitasi yang baik akan mempermudah pengolahan dan meningkatkan mutu limbah. Selain itu, pengolahan limbah dapat menjadi sumber pendapatan keluarga yang tidak kecil nilainya.
KebersihanKandang
Kandang yang
kotor sangat merugikan karena :
a.
berakibat buruk terutama terhadap kesehatan pemelihara
b. berakibat buruk terhadap kesehatan ternak. Lantai yang
kotor, penuh dengan mikroba yang akan mencemari ambing dan putting sehingga memudahkan terjadinya penyakit radang ambing (mastitis)
c.
menurunkan kualitas susu :
-
susu tercemari mikroba sehingga cepat rusak atau cepat pecah
-
susu menjadi bau karena menyerap bau kandang
Berdasarkan hal di atas maka kebersihan kandang harus selalu dijaga.
Caranya adalah :
- selalu membersihkan tempat makan dan minum
- selalu membersihkan lantai kandang
- memiliki tempat khusus untuk menyimpan atau membuang kotoran kandang Sebelum, selama dan setelah pemerahan, tidak boleh ada pekerjaan yang menimbulkan debu dan kotoran.
BAB III
WAKTU
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan
Tempat
Pada
Praktikum
ilmu teknologi produksi ternak potong ini tentang sanitasi kandang di lakukan pada hari kamis pukul
01.00 WIB di tempat ke diaman pak tutur yang berada di komplek pascasarjana indralaya.
Pada Waktu
kami melaksanakan piket di lakukan pada hari rabu tanggal
9 November 2011 , kami melaksanakan piket ini dua kali, yakni pada saat pagi pukul 07.00 sd selesai dan sore hari pukul 16.00 sd selesai
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum kali ini antara lain adalah sekop yang akan di
gunakan untuk membersihkan kotoran sapi, sapu lidi untuk membersihkan sisa – sisa rumput
yang berceceran , kami
menggunakan lori untuk mengangkut sisa sisa pakan yang tidak dimakan oleh sapi,
dan yang terakhir kami menggunakan ember untuk mengangkut feses ( kotoran ) dari sapi untuk dijadikan boiogas
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami akan melakukan sanitasi pada kandang sapi. Kami melakukan praktikum ini untuk mengetahui bagaimana cara perawatan,
pembersihan, dan pemberian pakan yang baik dan benar. Setelah kami selesai melakukan praktikum sanitasi kandang, kami di beri tugas untuk piket setiap hari di mulai pada
tanggal 8 – 14 november 2011,
kami mendapat
jatah hari rabu melakukan piket praktikum tentang sanitasi kandang.
Kami memulai praktikum pada pukul
07.00,
di kediaman pak tutur,
hal pertama yang kami kerjakan adalah mengeljuarkan sapi - sapi
yang ada di dalam kandang.
Sapi –
sapi tersebut kami bawa keluar dan kami tempat kan pada tempat yang jaraknya agak jauh dari kandang.
Setelah sapi – sapi tersebut
kami keluarkan,
barulah kami memulai membersihkan kandang, kami melakukan pembersihan di semua sudut kandang hinggan kandang terlihat bersih. Satelah selesai pembersihan di semua kandang yang ada ,
kami melanjutkan nya dengan menimbang sisa pakan kelompok 2 yang
tidak habis dimakan oleh sapi. Sisa pakan tersebut lebih kurang 9 kg. Setelah selesai menimbang
sisa pakan. Kami melanjutkan nya dengan mengisi tabung biogas
dengan menggunakan kotoran sapi yang seharus nya besih dari ampas pakan. Tabung yang berisi kotoran sapi di beri air kemudian
barulah mulai di mixer . Setelah selesai melakukan biogas, kami mulai bersih – bersih untuk melanjutkan kuliah dan
kami akan melanjutkannya pada sore hari .
Pada
sore hari, kami memulai praktikum pada pukul
16.00 satelah kami tiba disana,
kami langsung
mengambil rumput untuk pakan sapi tersebut . setelah itu barulah kami memasuk kan sapi - sapi
yang tadi pagi kami ikat di
sekitar kandang. Setelah kami memasukkan sapi – sapi tersebut,
kami kemudian member mereka rumput hijau yang telah kami ambil tadi,
dan tidak lupa
kami juga member mereka minum, karena tampaknya para sapi
–sapi mengalami kehauasan dikarenakan seharian mereka tidak minum,
setelah memberi minum sapi – sapi tersebut,
tak terasa piket hari ini telah berakhir.
Daftar Pustaka
Afrianto dan liviandi,
1990.Beberapa metode dalam penggemukan sapi potong.
Penerbitkanisius,Yogyakarta
Kordi.H.M.Z. danyunus S,1999. parameterkualitaskandang yang
baikdanpenngaruhnyabagiternak.penerbitkaryaanda, Surabaya
Mutidjo, B.A. 1993.
Memelihara kambing, domba dan sapi
sebagai hewan ternak. Kanisius. yogyakarta
Untung, o. 1996. membUat
kandang ternak yang sehat. Puspa swara. jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar