Sabtu, 28 April 2012

LAPORAN TETAP ILMU TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK POTONG Tentang sanitasi kandang ternak


LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM ILMU TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK POTONG
Tentang sanitasi kandang ternak


DISUSUN OLEH:
YUDI  EFFRIANSYAH
05101004006









JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011





BAB   I
PENDAHULUAN

1.1. Latar  Belakang
Sanitasi merupakan tindakan untuk membunuh patogen atau bibit penyakit. Sanitasi yang paling sering dilakukan peternak adalah dengan desinfeksi/ penyemprotan kandang menggunakan desinfektan. Dengan asumsi desinfektan tersebut akan membunuh bibit penyakit di kandang atau lingkungan kandang. Sebenarnya tindakan sanitasi tidak hanya berkaitan dengan desinfeksi saja, namun ada banyak kegiatan lain yang merupakan sanitasi, seperti sebelum pekerja/tamu masuk ke dalam kandang mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan baju khusus untuk bekerja, menggunakan alas kaki (sandal/sepatu boots) khusus untuk masuk ke dalam kandang, celup alas kaki dalam desinfektan (Antisep, Medisep). Hal-hal sederhana itu sebenarnya juga dapat meminimalkan terjadinya penularan penyakit.
Kandang merupakan tempat yang sangat vital dan sangat penting bagi kelangsungan hidup ternak. Tempat ini merupakan salah satu  tempat yang sangat erat kaitannya dengan kelangsungan kesehatan ternak dalam kandang. Ternak yang didalamnya jorok dan tidak terawat mencerminkan keadaan ternak didalamnya. kandang yang bersih,rapi,dan sirkulasinya dapat terjaga setiap hari memungkinkan ternak yang menghuni didalamnya akan merasa nyaman dan akan betah tinggal didalamnya.
Maka dari itu, sanitasi kandang dalam proses pemeliharaan ternak harus di lakukan. Hal ini tidak jauh dengan sikap manusia, jika keadaan rumahnya bersih maka mereka akan betah dan merasa nyaman menghuni huniannya, sebaliknya jika keadaan rumah kita kotor dan tidak terawat,maka kita merasa tidak betah dan merasa tidak nyaman tinggal didalamnya.,proses pemeliharaan ternaik baik ternak unggas maupun ternak ruminansia merupakan sebuah keharusan yang wajib dilakukan setiap hari jika ingin mendapakkan hasil dan performa ternak kita yang maksimal dan otomatis uang akan mengalir ke kantong lebih tebal.

1.2. Tujuan

Tujuan praktikum  kali ini tidak lain adalah untuk memberi pengetahuan dan mencoba terjun langsung dalam proses pembersihan kandang secara menyeluruh baik dari kotoran, air seni dan juga dari sisa-sisa pakannya. Dan tak lupa proses dan cara pemberian pakan .








BAB  II
TINJAUAN  PUSTAKA

Tindakan yang sering dilakukan peternak untuk menjaga farm dari infeksi penyakit adalah sanitasi . Sanitasi merupakan tindakan untuk membunuh patogen atau bibit penyakit.  Sanitasi yang paling sering dilakukan peternak adalah dengan desinfeksi/ penyemprotan kandang menggunakan desinfektan.  Dengan asumsi desinfektan tersebut akan membunuh bibit penyakit di kandang atau lingkungan kandang. Sebenarnya tindakan sanitasi tidak hanya berkaitan dengan desinfeksi saja, namun ada banyak kegiatan lain yang merupakan sanitasi, seperti sebelum pekerja/tamu masuk ke dalam kandang mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan baju khusus untuk bekerja, menggunakan alas kaki (sandal/sepatu boots) khusus untuk masuk ke dalam kandang, celup alas kaki dalam desinfektan (Antisep, Medisep). Hal-hal sederhana itu sebenarnya juga dapat meminimalkan terjadinya penularan penyakit.
Beberapa tindakan yang wajib dilakukan peternak dalam aktivitas sanitasi kandang (duniasapi.com) :
1.        Selalu membersihkan alat yang telah digunakan dengan desinfektan dan menjemur dibawah sinar matahari.
2.        Menjaga kebersihan kandang dengan cara:
·         Merancang ventilasi kandang agar sirkulasi udara lancar
·         Merancang bangunan kandang agar cahaya matahari dapat masuk ke kandang
·         Tidak membiarkan kotoran sapi menumpuk di kandang
·         Segera membersihkan sisa pakan yang berceceran pada lantai kandang
3.        Menjaga kebersihan areal luar kandang, seperti membersihkan semak-semak atau sampah peternakan.
4.      Menjaga kebersihan sapi, salah satunya dengan cara memandikan sapi. Kulit yang kotor dapat menyebabkan:


·         Radang kulit,
·         Menggangu kenyamanan sapi sehingga pertumbuhannya tidak maksimal, dan
·         Sapi kesulitan mengatur suhu tubuh.
5.      Menjaga kebersihan petugas kamdang/pekerja kandang.
6.      Menjaga kebersihan pakan, dengan cara menghindari pemberian pakan yang tercemaroleh bahan-bahan yang membahayakan ternak, seperti:
·           Terkontaminasi logam, besi, seng,dan lainnya.
·           Racun alami seperti pada pakan hijauan daun koro, daun ketela pohon serta bunga turi merah.

Perancangan tata cara sanitasi kandang sapi merupakan bagian penting dalam pengolahan limbah peternakan sapi. Sanitasi yang baik akan mempermudah pengolahan dan meningkatkan mutu limbah. Selain itu, pengolahan limbah dapat menjadi sumber pendapatan keluarga yang tidak kecil nilainya.

KebersihanKandang
Kandang yang kotor sangat merugikan karena :
a. berakibat buruk terutama terhadap kesehatan pemelihara
b. berakibat buruk terhadap kesehatan ternak. Lantai yang kotor, penuh dengan mikroba yang akan mencemari ambing dan putting sehingga memudahkan terjadinya penyakit radang ambing (mastitis)
c. menurunkan kualitas susu :
- susu tercemari mikroba sehingga cepat rusak atau cepat pecah
- susu menjadi bau karena menyerap bau kandang


Berdasarkan
hal di atas maka kebersihan kandang harus selalu dijaga.
Caranya adalah :
-  selalu membersihkan tempat makan dan minum
-  selalu membersihkan lantai kandang
-   memiliki tempat khusus untuk menyimpan atau membuang kotoran kandang Sebelum, selama dan setelah pemerahan, tidak boleh ada pekerjaan yang menimbulkan debu dan kotoran.









BAB  III
WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat
Pada Praktikum ilmu teknologi produksi ternak potong ini tentang  sanitasi kandang  di lakukan pada hari kamis pukul 01.00 WIB di tempat ke diaman pak tutur yang berada di komplek pascasarjana indralaya.

Pada  Waktu kami melaksanakan piket di lakukan pada hari rabu tanggal 9 November 2011 ,  kami melaksanakan piket ini dua kali, yakni pada saat pagi pukul 07.00 sd selesai dan sore hari pukul 16.00 sd selesai


3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum kali ini antara lain adalah sekop yang akan di gunakan untuk membersihkan kotoran sapi, sapu lidi untuk membersihkan sisa sisa rumput yang berceceran , kami menggunakan lori untuk mengangkut sisa sisa pakan yang tidak dimakan oleh sapi, dan yang terakhir kami menggunakan ember untuk mengangkut feses  ( kotoran ) dari sapi untuk dijadikan boiogas






BAB  IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kami akan melakukan sanitasi pada kandang sapi. Kami melakukan praktikum ini untuk mengetahui bagaimana cara perawatan, pembersihan, dan pemberian pakan yang baik dan benar. Setelah kami selesai melakukan praktikum sanitasi kandang, kami di beri tugas untuk piket setiap hari di mulai pada tanggal 8 – 14 november 2011, kami mendapat jatah hari rabu melakukan piket praktikum tentang sanitasi kandang. Kami memulai praktikum pada pukul 07.00, di kediaman pak tutur, hal pertama yang kami kerjakan adalah mengeljuarkan sapi - sapi yang ada di dalam kandang. Sapisapi tersebut kami bawa keluar dan kami tempat kan pada tempat yang jaraknya agak jauh dari kandang.
            Setelah sapi sapi tersebut kami keluarkan, barulah kami memulai  membersihkan kandang, kami melakukan pembersihan di semua sudut kandang hinggan kandang terlihat bersih. Satelah selesai pembersihan di semua kandang yang ada , kami melanjutkan nya dengan menimbang sisa  pakan kelompok 2 yang tidak habis dimakan oleh sapi. Sisa pakan tersebut lebih kurang 9 kg. Setelah selesai menimbang sisa pakan. Kami melanjutkan nya dengan mengisi tabung biogas dengan menggunakan kotoran sapi yang seharus nya besih dari ampas pakan. Tabung yang berisi kotoran sapi di beri air kemudian barulah mulai di mixer . Setelah selesai melakukan  biogas, kami mulai bersih – bersih untuk melanjutkan kuliah dan kami akan melanjutkannya pada sore hari .
            Pada sore hari, kami memulai praktikum pada pukul 16.00 satelah kami tiba disana, kami langsung mengambil rumput untuk pakan sapi tersebut . setelah itu barulah kami memasuk kan sapi - sapi yang tadi pagi kami ikat di sekitar kandang. Setelah kami memasukkan sapi sapi tersebut, kami kemudian member mereka rumput hijau yang telah kami ambil tadi, dan tidak lupa kami juga member mereka minum, karena tampaknya para sapi –sapi mengalami kehauasan dikarenakan seharian mereka tidak minum, setelah memberi minum  sapi sapi tersebut, tak terasa piket hari ini telah berakhir.



Daftar Pustaka

Afrianto dan liviandi, 1990.Beberapa metode dalam penggemukan sapi potong.
Penerbitkanisius,Yogyakarta
Kordi.H.M.Z. danyunus S,1999. parameterkualitaskandang yang baikdanpenngaruhnyabagiternak.penerbitkaryaanda, Surabaya
Mutidjo, B.A. 1993. Memelihara kambing, domba dan sapi sebagai hewan ternak. Kanisius. yogyakarta
Untung, o. 1996. membUat kandang ternak yang sehat. Puspa swara. jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar