LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN PAKAN
DISUSUN OLEH:
YUDI EFFRIANSYAH
05101004006
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hijauan pakan ternak adalah bahan pakan yang diberikan pada ternak untuk
mencukupi kebutuhan nutrisi ternak. Hijauan
merupakan bahan makanan utama ternak ruminanasia karena berfungsi sebagai
pengenyang(bulky) dan sebagai sumber karboihidrat,protein,vitamin dan
mineral.untuk memperoleh produksi hijauan tinggi ,dengan kualitas,kuantitas
maupun kontinuitas terjamin perlu dibuat kondisi lingkungan optimal
tersebut akan dicapai apabila diikuti dengan perencanaan yang matang dan
tekhnik budidaya yang sesuai dengan keadaan setempat. Hijauan ini terdiri dari
leguminosa(kacang-kacangan), graminae(rumput), dan tanaman lain. Ke tiganya memiliki
kekurangan dan kelebihan tersendiri, seperti kadar protein yang tinggi terdapat
dalam legume, sedangkan protin dalam rumput sangat rendah, namun produksi
rumput ini sangat tinggi jika dibandingkan legume, sehingga untuk mendapatkan
hasil yang optimal diperlukan kombinisi.
Rumput memiliki peranan penting dalam penyediaan
pakan hijauan bagi ternak ruminansia di Indonesia. Rumput mengandung zat-zat
makanan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup ternak. Hijauan pakan terutama
rumput-rumputan (graminae) telah banyak dibudidayakan, terutama rumput
gajah (Pennisetum purpureum) yang memiliki produksi dan kandungan
nutrisi cukup tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan ternak. Rumput gajah
memiliki sifat baik yaitu responsif terhadap pemupukan dan mampu tumbuh pada
kondisi tanah yang kurang baik. Hijauan pakan khususnya rumput dapat dikembangbiakkan
menggunakan biji (generatif), atau menggunakan stek (vegetatif).
Contoh legum dan rumput adalah gamal atau Glirisidia maculata
dan rumput gajah atau Penisetum purpureum
. Gamal memiliki protin yang cukup tinggi untuk mencukupi nutrisi ternak, namun
produksinya rendah, jika dikombinasikan dengan rumput gajah yang produksinya
tinggi akan didapat hasil yang baik. Ke 2 tanaman ini yang akan dibahas dalam
laporan ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk merawat
tanaman yang benar, untuk mengetahui teknik penanaman hijauan pakan ternak yang benar, untuk mengetahui teknik pemupukannya, untuk mengetahui waktu dan cara pemotongan
rumput.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistematika
Rumput Gajah dan Mexico
Rumput Gajah ( Pennisetum purpureum )
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Rumput Mexico
( Euchalena Mexicana )
Kingdom: Plantae
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Monocotyl
Ordo: Poales
Ordo: Poales
Famili : poaceae
Genus : Euchalena
Spesies : Euchalena Mexicana
2.2 Syarat Tumbuh
Rumput gajah secara umum merupakan tanaman
tahunan yang berdiri tegak, berakar dalam, dan tinggi dengan rimpang yang
pendek. Tinggi batang dapat mencapai 2-4 meter (bahkan mencapai 6-7 meter),
dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 3 cm dan terdiri sampai 20
ruas / buku. Tumbuh berbentuk rumpun dengan lebar rumpun hingga 1 meter.
Pelepah daun gundul hingga berbulu pendek; helai daun bergaris dengan dasar
yang lebar, ujungnya runcing.(anonimus, 2009)
Rumput gajah merupakan tumbuhan yang
memerlukan hari dengan waktu siang yang pendek, dengan fotoperiode kritis
antara 13-12 jam. Namun kelangsungan hidup serbuk sari sangat kurang sehingga
menjadi penyebab utama dari penentuan biji yang lazimnya buruk. Disamping itu,
kecambahnya lemah dan lambat. Oleh karenanya rumput ini secara umum ditanam dan
diperbanyak secara vegetatif. Bila ditanam pada kondisi yang baik, bibit
vegetatif tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian sampai 2-3 meter
dalam waktu 2 bulan.
Rumput gajah ditanam pada lingkungan hawa
panas yang lembab, tetapi tahan terhadap musim panas yang cukup tinggi dan
dapat tumbuh dalam keadaan yang tidak seberapa dingin. Rumput ini juga dapat
tumbuh dan beradaptasi pada berbagai macam tanah meskipun hasilnya akan
berbeda. Akan tetapi rumput ini tidak tahan hidup di daerah hujan yang terus
menerus. Secara alamiah rumput ini dapat dijumpai terutama di sepanjang
pinggiran hutan.
Jenis rumput
ini berasal dari negara Meksiko (Amerika tengah). Bentuk daun tanaman ini
seperti daun jagung, bertekstur halus dengan warna hijau tua. Tanaman ini
termasuk berumur pendek (annual), tumbuh tegak mencapai tinggi sampai 2.5 m.
Tanaman ini bisa tumbuh baik pada tempat yang memiliki tanah berstruktur sedang
atau berat dengan ketinggian sampai 1.200 m dpl dan curah hujan 2.000 m/tahun.
Biasanya tanaman ini diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols).
Rumput ini bersifat annual, morfologinya
seperti tanaman jagung. Tanaman ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah,
hidup di daerah tropik yang basah dan subtropik yang tanahnya berair. Ukuran
daun pada rumput meksiko lebih lebar dari jenis rumput lain, dengan panjang
daun kurang lebih 1,5 meter dan lebar daun kurang lebih 10 cm. tulang daun
menjari, batang tidak berbulu dengan diameter kurang lebih 3,5 cm dan batang
muda berbentuk pipih serta batang tua berbentuk elips (Sarwono, 1987).
2.3 Kandungan Nutrisi
Menurut Van Soest. ( 1978 ) , hijauan pada saat dipotong atau
dipanen merupakan hasil gabungan antar a pertumbuhan tanaman dan faktor
lingkungan yang mempengaruhi distribusi fotosintesis dari energi dan zat – zat
makanan dari tanaman terse but. Kondisis lingkungan selama pertumbuhan tanaman,
menentukan komposis i kimia dan nilai makanan hijauan tersebut. Lopez ( 1978 )
menyatakan, b ahwa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi komposisi kimia dan
nialai makanan dari rumput antara lain, umur hijauan, musim, kandungan air / k
elembaban dan kesuburan tanah.
Nilai pakan rumput gajah dipengaruhi oleh perbandingan (rasio)
jumlah daun terhadap batang dan umurnya. Kandungan nitrogen dari hasil panen ya
ng diadakan secara teratur berkisar antara 2-4% Protein Kasar (CP; Crude
Protein) selalu diatas 7% untuk varietas Taiwan, semakin tua rumput CP- nya
semakin menurun. Pada daun muda nilai ketercernaan (TDN) diperkiraka n mencapai
70%, tetapi angka ini menurun cukup drastis pada usia tua hin gga 55%.
Batang-batangnya kurang begitu disukai ternak (karena keras) ke cuali yang
masih muda dan mengandung cukup banyak air.
Menurut Hartadi et al. (1993), kandungan nutrisi rumput
gajah berdasar 100 % Bahan Kering (BK) yaitu Protein Kasar (PK) 10,1%; Lemak
Kasar (LK) 2,5%; Serat Kasar (SK) 31,2%; Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)
46,1%; TDN 59% dan abu 10,1%.
Rumput meksiko (Euclaena mexicana) merupakan jenis rumput
unggul yang produktivitas dan kandungan zat gizi yang cukup tinggi serta
disukai oleh ternak ruminansia. Rumput meksiko mempunyai produksi bahan kering
40 sampai 63 ton ha-1 tahun-1 (Siregar, 1989), dengan rata-rata kandungan
zat-zat gizi yaitu : protein kasar, lemak kasar, BETN berturut-turut adalah
9,16; 2,43 dan 47,33% (Susetyo et al., 1969).
Protein kasar dan serat kasar bahan pakan sangat penting untuk
diketahui karena dapat dipakai untuk menentukan nilai atau mutu suatu bahan
pakan. Tinggi pemotongan dan dosis pemupukan nitrogen yang berbeda diduga
mempengaruhi kandungan protein kasar dan serat kasar rumput meksiko, sehingga
akibatnya juga mempengaruhi kualitas rumput tersebut
2.4 Hama Penyakit
Penyakit yang
biasa menyerang rumput gajah
yaitu kutu Helminthosporium sacchari. Tindakan yang paling baik untuk
mencegahnya adalah dengan menggunakan kultivar yang tahan penyakit tersebut.
Namun demikian secara umum kami tidak menemukan serangan hama pada rumput gajah yang ditanam. Kebanyakan hanya merupakan
serangan belalang dan ulat yang masih bisa di tolerir.
BAB III
WAKTU PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Pratikum Budidaya Tanaman Pakan ini dilaksanakan setiap hari senin mulai bulan Oktober 2011 – 12 Desember 2011 jam 14.00 - Selesai di lahan jurusan peternakan ( kandang ) Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya.
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini
adalah cangkul, parang, tali, pupuk kandang/ urea dan Rumput atau legum
3.3. Cara kerja
1.
Pembukaan Lahan
Sebelum
dilakukan pengolahan tanah, terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan yaitu
membersihkan semak yang mengganggu dengan menggunakan alat seperti cangkul dan
sabit, atau ini disebut juga dengan cara mekanik. Pembersihan lahan
bertujuan untuk memudahkan penanaman rumput serta memudahkan pekerjaan sebbelum
rumput dipanen. Setelah dibersihkan, tanah
dibuat petakan berukuran 3 x 3 cm
kemudian digemburkan.
2. Pemupukan
lalu
diberi pupuk kandang sebanyak 1 atau 2 skop yang bertujuan membentuk struktur
tanah dan melembabkan tanah. Penguraian dari pupuk kandang/ urea terjadi
selama15 hari sebelum ditanam
rumput.
3. Penanaman bibit
bibit
di tanam berbentuk stek dan dipotong sepanjang 2 ruas atau 1 cm di tanam ke
dalam tanah, rumput ditanam minimal 4 batang perlubang.
4. Pemeliharaan Rumput
Setelah
selesai penanaman dilakukan penyiangan atau weeding yang bertujuan untuk
memberantas jenis – jenis rumput liar yang mengganggu tanaman pokok. Sehingga
dengan tidak adanya tanaman liar maka tanaman pokok dapat hidup dengan baik.
Selain penyiangan juga dilakukan penggemburan tanah kembali. Agar proses
peredaran udara dan air dalam tanah lebih sempurna.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
1. Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalh
pupuk urea/
kandang. pupuk yang digunakan lebih kurang 2 skop. pupuk ini berfungsi untuk memperkaya
nitrogen dalam tanah yang dapat menyuburkan tanah, namun pupuk anorganik jika
terus menerus digunakan juga berakibat kurang baik bagi tanah. Struktur tanah
akan semakin keras dan sulit dilakukan pengolahan. .
2. Penanaman
Praktikum dilakukan di lahan kandang. Penanaman rumput gajah dan mexico dengan
menggunakan dari benih yang sudah ditanam sebelumnyadan di potong-potong. Rumput gajah/mexico ditanam dengan kemiringan 45º.
Jarak tanam antar tanaman adalah lebih kurang 5 cm. hal ini bertujuan agar perakaran tunbuh degan baik
sehingga penyerapan unsure hara dalam tanah oleh rumput gajah berlanngsung
baik. Jika penyerapan unsure hara baik, maka pertumbuhannya pun akan optimal. Benih rumput bagian bawah dimasukan dalam tanah sekitar 15 cm agar tanaman tidak
mudah roboh dan membentuk perakaran yang kuat.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan
setiap satu minggu sekali. Stelah penanaman kemudian di rawat hingga
berkembangbiak / tumbuh. Rumput yang di tanam hanya bisa tumbuh sebagian dari
16 rumput yang di tanam dalam setiap petakan.
4.2. Pembahasan
1. Pemupukan
Dari hasil praktikum sedikit
ada perbedaan dengan data dari literature. Pemupukan pada praktikum ini dilakukan hanya satu kali waktu penanaman saja,sedangkan data literature menjelaskan tentang adanya
pupuk dasar sebelum lahan ditanami. Hal ini bertujuan menyediakan unsure hara
yang cukup untuk tanaman pada awal pertumbuhan.
2. Penanaman
Berdasarkan literatur dan
hasil praktikum menunjukan beberapa perbedaan, seperti pada penanama rumput
gajah. Pada hasil praktikum tidak dilakukan pengolahan lahan seperti yang
ada di literatur. Padahal pengolahan lahan ini adalah salah satu kunci
agar penanaman menghasilkan produsi yang optimal. Jika lahan hanya asal
ditanami tentunya struktur lahan sangat padat dan perakaran tanaman kurang baik
pertumbuhannya.
Pengolahan lahan tidak dilakukan pada praktikum karena watu yang sangat sempit.
Dan pengolahan lahan ini memerlukan waktu yang lama tergantung dari jenis tanah
dan luas lahan. Kemudian penanaman dilakukan 2 ruas terbenam
dalam tanah. Pada praktikum ini di tanam 4 benih dalam setiap tumpukan tanah, pada hal dalam literature minimal 3 batang
benih.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan
setiap satu minggu sekali. Stelah penanaman kemudian di rawat hingga
berkembangbiak / tumbuh. Pada pemeliharaan ini dilkakukan proses penyiram,
pembersihan lahan yang telah di tumbuhi rumput liar, dan pengemburan supaya
penyerapan unsur hara pada rumput bisa berlangsung dengan baik. Rumput yang di tanam hanya bisa tumbuh
sebagian dari 16 rumput yang di tanam dalam setiap petakan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Tanaman rumput dan legum(hijauan) untuk ternak
sangat berpengaruh terhadap produktivitas ternak ternak tersebut karna iilah
pertama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ternak
tersebut.pertumbuhan dan perkembangan rumput dan legum salah satunya
dipengaruhi oleh iklim,keadaan tanah,kandungan air dalam tanah dan keadaan hama
dan penyakit serta gulma.untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kebutuhan
produktivitas ternak maka dalam pengolaan tanaman untuk ternak harus kita
lakukan pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik.
5.2. Saran
Semoga untuk pratikum tahun berikutrnya bisa
berjalan dengan lancar aman,dan juga agar mahasiswa dalam pratikum tidak
main-main agar tetap serius dalam pratikum agar hasil yang akan dicapai bisa
maksimal dan memuaskan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous.2009. Hijauan
Pakan Ternak. PNPM Agribisnis Perdesaan Provinsi NTT.htm
Hartadi, H., S.
Reksohadiprodjo, S. Lebdosoekojo dan A.D. Tillman. 1993. Tabel Komposisi Pakan
untuk Indonesia. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta .
Sarwono, B. 1987. Macam-Macam Rumput
Potong. Trubus, Jakarta.
Susetyo, S., I.
Kismono dan B. Suwardi. 1969. Hijauan Makanan Ternak. Direktorat Jendral
Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta.
Lopez, 1978 Evluation of Forages Qualit y
and the laboratory IV. Five grass species Philiphe journal of veterina ry and
Animal Science. Volume IV No.2.
Van S oest, P.J,1968. Compotition Maturiti
and Nutrtive Value for Forages. Vis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar