LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK
Tentang pembuatan YOGHURT
DISUSUN OLEH:
YUDI EFFRIANSYAH
05101004006
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Susu merupakan suatu emulsi lemak dalam air yang
mengandung beberapa senyawa terlarut. Agar lemak dan air dalam susu tidak mudah
terpisah, maka protein susu bertindak sebagai
emulsifier (zat pengemulsi). Kandungan air di dalam susu sangat tinggi, yaitu sekitar
87,5%, dengan kandungan gula susu (laktosa) sekitar 5%, protein sekitar 3,5%,
dan lemak sekitar 3-4%. Susu juga merupakan sumber kalsium, fosfor, dan vitamin
A yang sangat baik. Mutu protein susu sepadan nilainya dengan protein daging dan
telur, dan terutama sangat kaya akan lisin,
yaitu salah satu asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh.
Walaupun nilai gizi susu begitu sempurna, tidak semua orang dapa menikmati susu
dengan tanpa masalah. Bagi beberapa orang, susu dapat menyebabkan terjadiny aintolerance,
baik berupalactose intolerance maupun protein intolerance. Selain
itu, juga terdapat permasalahan lain yaitu susu sapi segar sangat mudah rusak Kontaminasi
bakteri mampu berkembang dengan cepat sekalisehingga susu menjadi rusak dan tidak
layak untuk dikonsumsi. Untuk memperpanjang daya guna, daya tahan simpan, serta
untuk meningkatkan nilaiekonomisusu, maka diperlukan teknik penangaan dan pengolahan.
Salah satu upaya pengolahan susu yang sangat prospektif adalah dengan fermentasi
susu dibentuk yoghurt.
Yoghurt merupakan hasil olahan susu dengan cara mengasamkan melalui proses
fermentasi. Hasil olahan susu ini berupa es krim. Di kawasan eropa atau asia
yoghurt sudah lama dikenal bahkan menjadi makanan tradisional, namun di Indonesia
yoghurt belum terkenal seperti susu. Yoghurt pada awalnya dibuat dari susu
sapi, namun seiring dengan berjalannya waktu. Yoghurt pun dapat dibuat dari
susu kedelai.
dan Tujuan
1.
Mengetahui proses yang terjadi pada pembuatan
yoghurt.
2.
Mengetahui prinsip dalam fermentasi pembuatan
yoghurt
3.
Mengetahui kandungan gizi dalam yoghurt
4.
Mengetahui khasiat dari yoghurt
1.4. Manfaat Praktikum
Dari praktikum yang telah dilakukan
dapat diambil manfaat berupa:
1.
Dapat menjelaskan cara pembuatan yoghurt.
2.
Dapat menjelaskan prinsip dalam fermentasi
pembuatan yoghurt
3.
Dapat menjelaskan kandungan gizi yang
terdapat dalam yoghurt
4.
Dapat menjelaskan khasiat dari yoghurt
BAB II
PEMBAHASAN
Pada fermentasi susu menjadi yogurt terdapat lima bakteri yang dapatdigunakan,
yaitu Lactobacillus acidophilus (asidofilus
atau disingkat A), Bifidobacterium
bifidum (bakteri bifidus, disingkat B), Lactobacillus casei, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus
bulgaricus. Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus bulgaricus merupakan
dua bakteri yang biasa digunakan untuk pembuatan yogurt. Sementara dua bakteri
yang pertama merupakan bakteri menguntungkan makhluk hidup, yang secara alamiah
terdapat pada usus manusia, hidup berdampingan dan saling membantu dengan makhluk
hidup. Bakteri probiotik ini kemudian dijadikan sebagai produk industri makanan
dalam bentuk serbuk dan tablet suplemen kesehatan. Yogurt atau kefir sendiri sering
disebu tmakanan probiotik.
Hasil dari pembuatan susu fermentasi atau yoghurt
menghasilkan rasa dan aroma masam yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang mampu
menguraikan gula susu (laktosa) menjadi asam laktat. Proses fermentasi
menyebabkan kadar laktosa dalam yoghurt berkurang, sehingga yoghurt aman
dikonsumsi oleh
orang yang alergi susu dan lansia.
Untuk
menghasilkan yoghurt yang maksimal maka harus melalui beberapa tahapan yaitu
homogenisasi untuk memecah timbulnya lapisan lemak pada permukaan yoghurt,
sehingga diperoleh produk dengan tekstur yang halus. Yang kedua, pasteurisasi
untuk menginaktifkan enzim dan juga membunuh mikroba-mikroba pathogen dalam
susu. Selanjutnya pendinginan untuk menghindari kontaminasi. Pendinginan
dilakukan sampai suhu mencapai 37-450 C, merupakan suhu yang dapat
digunakan bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus
untuk
tumbuh. Tahapan yang keempat inokulasi, yaitu penambahan bakteri pada suhu
37-450 C. Dan yang terakhir inkubasi untuk pembentukan flavor yang
khas dan kenampakan yang kental atau semi padat.
2.1 Kelebihan Yoghurt
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
1.
Sangat
cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan
diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan
dalam proses fermentasi yoghurt.
2.
Bila
dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah
karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus.Lactobasillus berfungsi
menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan
yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3.
Meningkatkan
daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga
secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu
kita.
2.2 Bahan-bahan
yang di perlukan
a. Susu UHT / Susu plain
b. Bahan utama yang dibutuhkan untuk
pembuatan yoghurt yaitu susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi
yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih.
c. Penambah rasa seperti strawberry,
jeruk, sirup (sesuai selera)
2.3 Alat – alat yang
digunakan
v panci berukuran kira-kira 40 cm
v sendok pengaduk
v toples kaca dengan tutup
2.4 Cara membuat
Ø Siapkan susu yang sudah dicairkan
dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
Ø Masak dengan api kecil sambil diaduk
terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan
untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid
yoghurt.
Ø Jika sudah, solid yoghurt lalu
diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian
ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah
mengental tadi.
Ø Bibit yoghurt memang tidak dijual di
pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara
sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan),
tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.
Ø Diamkan selama 24 jam dalam wadah
tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental .
Ø Semakin tinggi total solidnya maka
cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin
bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga
dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya.
Ø Setelah berbentuk yoghurt dapat
ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan
dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang
dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya
sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya
ataupun sebagai bahan campuran es buah.
Ø Yoghurt yang sudah jadi dapat
ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan
wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan
yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca.
2.5 Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan
Ada empat hal yang harus
diperhatikan yaitu :
ü Kebersihan merupakan hal yang harus
sangat kita perhatikan, sehingga sebaiknya semua alat yang digunakan direbus
terlebih dahulu dalam air mendidih selama 5-10 menit. Apabila kebersihan tidak
dijaga dapat mengakibatkan yoghurt tidak
jadi, dengan ciri-ciri tidak berasam walaupun berbentuk solid, di permukaan
solid ditumbuhi jamur yang berbentuk bintik-bintik hitam dan berbau asam yang
sangat tajam.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
Untuk yoghurt yang kita buat sendiri sebaiknya paling lama penyimpanannya selama 1 minggu.
ü Selain masalah kebersihan, masalah
penyimpanan yoghurt juga perlu untuk diperhatikan.
ü Yoghurt tidak boleh terkena sinar
matahari.
ü Tidak boleh ditaruh dalam suhu
ruangan, harus disimpan dalam suhu dingin/kulkas tetapi juga tidak boleh
diletakkan dalam freezer. Yoghurt tidak boleh disimpan dalam freezer karena
bahan dasar yoghurt yang berupa susu dapat pecah dan justru itu akan merusak
yoghurt.
Yoghurt atau yogurt
adalah dairy product yang dihasilkan melalui fermentasi bakteripada susu. Berbagai jenis susu dapat
digunakan untuk membuat yoghurt, tapi produksi yoghurt yang modern kini
didominasi oleh susu sapi. Pembuatan yoghurt merupakan proses fermentasi dari
gula susu (laktosa) menjadi asam
laktat yang menyebabkan tekstur yoghurt menjadi kental. Biasanya yaghurt dijual
dengan rasa buah, vanila, atau coklat, tapi ada juga tanpa penambahan rasa
(plain).
Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan ke dalam susu yang tidak dipasteurisasi (untuk mengatur keseimbangan antara bakteri dan enzim dari susu) pada suhu dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri akan mengolah gula susu alami menjadi asam laktat. Hal itu akan meningkatkan keasaman sehingga menyebabkan protein susu menyusut menjadi masa yang padat atau kental. Peningkatan keasaman (pH 4-5) juga mencegah proliferasi (perbanyakan sel) dari bakteri patogen lainnya. Umumnya kultur yoghurt melibatkan dua atau lebih bakteri yang berbeda untuk proses fermentasi, biasanya yaitu Streptococcus salivarius dan thermophilus dan genus Lactobacillus, seperti L.acidophilus, bulgaricus, casei dan bifidus.
Karena kultur yoghurt mengandung enzim-enzim yang dapat memecah laktosa, beberapa individu yang menderita lactose intolerant dapat menikmati yoghurt tanpa efek yang merugikan. Secara nutrisi, yoghurt memang kaya akan protein dan beberapa vitamin B serta mineral penting lainnya.
Yoghurt umumnya dijual dengan penambahan kemanisan dan rasa, atau dengan penambahan buah untuk menambah rasa alaminya. Produk yoghurt di AS umumnya ditambahkan dengan pektin dan gelatin.
Yoghurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang menguntungkan ke dalam susu yang tidak dipasteurisasi (untuk mengatur keseimbangan antara bakteri dan enzim dari susu) pada suhu dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri akan mengolah gula susu alami menjadi asam laktat. Hal itu akan meningkatkan keasaman sehingga menyebabkan protein susu menyusut menjadi masa yang padat atau kental. Peningkatan keasaman (pH 4-5) juga mencegah proliferasi (perbanyakan sel) dari bakteri patogen lainnya. Umumnya kultur yoghurt melibatkan dua atau lebih bakteri yang berbeda untuk proses fermentasi, biasanya yaitu Streptococcus salivarius dan thermophilus dan genus Lactobacillus, seperti L.acidophilus, bulgaricus, casei dan bifidus.
Karena kultur yoghurt mengandung enzim-enzim yang dapat memecah laktosa, beberapa individu yang menderita lactose intolerant dapat menikmati yoghurt tanpa efek yang merugikan. Secara nutrisi, yoghurt memang kaya akan protein dan beberapa vitamin B serta mineral penting lainnya.
Yoghurt umumnya dijual dengan penambahan kemanisan dan rasa, atau dengan penambahan buah untuk menambah rasa alaminya. Produk yoghurt di AS umumnya ditambahkan dengan pektin dan gelatin.
Ada beberapa jenis yoghurt, yaitu: Dahi yoghurt : berasal dari
India Bulgarian yoghurt : menggunakan kultur strain dari Bulgaria, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus Greek yoghurt : dibuat
dari susu yang telah dicampur dengan krim sehingga kandungan lemaknya menjadi
10%. Bentuk lainnya bisa dalam bentuk standar (5%), rendah lemak atau low fat
(2 %), dan tanpa lemak atau non fat (0 %). Biasanya disajikan bersama dengan
madu, walnut, atau buah yang disediakan sebagai pencuci mulut Lassi yoghurt :
minuman dengan bahan dasar yoghurt. Berasal dari India dengan dua jenis rasa,
yaitu rasa asin dan manis Kefir : minuman susu fermentasi. Kini biasanya
dinamakan yoghurt siap minum atau yoghurt smoothie Home-made yoghurt : dapat
dibuat dirumah dengan menggunakan sejumlah kecil kultur yoghurt aktif sebagai
kultur awal. Yoghurt akan menjadi kental atau memadat jika disimpan dalam
refrigerator. Yoghurt yang disimpan dalam refrigerator akan stabil atau tahan
sampai satu minggu atau lebih.
BAB
VI
PENUTUP
1.1.
Kesimpulan
Fermentasi adalah proses untuk mengubah suatu bahan
menjadi produk yang bermanfaat bagi manusia. Fermentasi memiliki banyak manfaat
antara lain untuk mengawetkan produk pangan, memberi cita rasa atau flavour
terhadap produk pangan tertentu, memberikan tekstur tertentu pada produk
pangan. Dengan adanya proses fermentasi yang dilakukan oleh mikroba tertentu
diharapkan akan meningkatkan nilai gizi yang ada pada produk fermentasi.
Contohnya adalah fermentasi susu, yaitu yoghurt.
Yoghurt adalah produk fermentasi susu dengan prinsip
perlakuan pH dengan penambahan starter bakteri asam laktat. Bakteri yang
berperan dalam proses fermentasi yoghurt pada umumnya adalah Streptoccocus thermophillus dan Lactobacillus bulgariccus akan
memfermentasi susu menjadi susu asam.
Yoghurt memiliki
banyak manfaat, diantaranya sebagai sumber probiotik terutama Lactobacillus,
melancarkan pencernaan, mencegah osteoporosis, dan meningkatkan kekebalan
tubuh.
1.2.
Saran
1.
Dalam
pembuatan yoghurt harus lebih diperhatikan dalam penambahan konsentrasi bakteri
starter. Perbandingan dengan susunya harus seimbang, karena jika terlalu banyak
maka tidak akan menjadi yoghurt yang berkualitas tinggi.
2.
Menjaga
sanitasi agar tetap baik, menggunakan peralatan yang standar dan bersih. Karena
peralatan sangat menentukan keberhasilan dalam pembuatan yoghurt. Ruangan yang
kotor akan menyebabkan kontaminasi kuman dan peralatan yag tidak standar akan
menyebabkan kualitas produksi menjadi turun dan bahkan gagal.
3.
Menggunakan
botol yang tutupnya benar-benar rapat sehingga tidak ada bakteri masuk yang
menyebabkan gagalnya pembuatan yoghurt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar